Demba Ba dan Rahasia Latihan, Shalat, Plus Al Quran


LONDON, KOMPAS.com — Striker Senegal Demba Ba–bersama kiper Petr Cech lewat penyelamatan fantastis–menjadi pahlawan Chelsea saat klub mereka memukul Manchester United 1-0 pada laga ulangan putaran keenam Piala FA di Stamford Bridge, Senin (1/04/2013). Ba mencetak gol tendangan voli yang indah, menit ke-49, memanfaatkan umpan lambung Juan Mata.

Pelatih Chelsea Rafael Benitez memuji keindahan gol tersebut. "Ini jelas salah satu gol terbaik kami musim ini. Gol itu memperlihatkan teknik yang sangat bagus dan (mencetak gol seperti) itu sangat sulit," kata Benitez, seperti dikutip situs resmi Chelsea (www.chelseafc.com).

Saat Mata melepaskan umpan lambung melewati barisan pertahanan MU, Ba lolos dari kawalan dan melewati Rio Ferdinand sebelum melepaskan tendangan voli kaki kanan, yang menerjang pojok gawang atas kiper David De Dea.

Sebuah gol yang memperlihatkan sisi atletisme dan kelenturan tubuh striker berusia 27 tahun itu. "Setelah laga lawan West Ham, saya katakan, Demba penuntas serangan yang sangat bagus dan Anda bisa melihat itu hari ini," kata Benitez.

Setelah mencetak gol yang indah itu, Ba tidak lupa memuji Mata. "Itu umpan brilian dari Mata. Saat masih bermain di Newcastle, saya juga mencetak gol yang cukup mirip melawan MU. Gol ini mengingatkan saya pada gol sebelumnya," kata Ba kepada stasiun televisi ITV. Ba meninggalkan Newcastle dan bergabung Chelsea awal Januari lalu.

Seperti biasa, seusai mencetak gol, Ba merayakannya dengan bersujud di lapangan. Ia dikenal sebagai muslim yang taat. Selain selalu menjalankan puasa Ramadhan, meski saat-saat bertanding pun, Ba juga tak pernah meninggalkan shalat.

"Sebagai seorang muslim, saya berusaha menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam," ujarnya kepada majalah FourFourTwo edisi April 2013. "Shalat pertama dalam sehari adalah shalat fajr–saat shubuh–sebelum matahari terbit. Shalat menjadi bagian besar dalam hidup saya."

Ba juga mengungkapkan salah satu kebiasaan rutinnya setiap akan menjalani laga. "Saya berangkat menuju lapangan pertandingan dua jam sebelum dimulai. Begitu saya tiba di stadion, saya mulai berkonsentrasi pada pertandingan," kata Ba.

"Ketika tiba (di stadion), saya memasang headphone dan mendengarkan lantunan Al Quran. Saya merasa sangat rileks setelah mendengarnya."

"Saya tidak memiliki perbuatan klenik apa pun menjelang laga. Bagi saya, perbuatan klenik itu tanda lemahnya mental. Saya hanya berusaha rileks dan fokus. Sepak bola itu seperti golf. Anda harus berkonsentrasi, tetapi juga harus rileks. Jika tidak, Anda tidak bisa bermain sangat bagus."

Soal menu latihannya, Ba mengaku biasa berlatih skipping. "Saya suka melakukan skipping setiap pagi. Itu latihan yang bagus buat jantung dan membantu jantung berdetak cepat. Dengan demikian, saya selalu siap untuk tampil berlaga," ungkapnya. (Sumber: AP, Reuters, www.chelseafc.com, majalah "FourFourTwo")


Sumber :
AP, REUTERS
Editor : Robert Adhi Ksp

No comments

silahkan bergabung di sini..berbagi ilmu secara sopan dan penuh keakraban..