DIGADANG-GADANG JADI MENTERI, REKTOR INI AKUI KESEDIAANNYA



Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA digadang-gadang menjadi kandidat menteri dalam kabinet transisi Jokowi - JK (sumber foto : www.thamrinusman.com)
Pontianak-elMabda – Prof. DR. Thamrin Usman digadang-gadang sebagai salah satu kandidat di kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini terkuak pada Sabtu (20/0914), ketika beberapa aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalbar, mendatangi rumah transisi yang terletak di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Selain menyampaikan sejumlah aspirasi terkait lingkungan dan perbatasan, nama Rektor Untan ini ikut disodorkan untuk membantu berjalannya roda pemerintahan baru.

Muhammad Faiz, selaku Ketua Indonesia Bersuara Kalimantan Barat menuturkan; “sudah saatnya Jokowi-JK memberikan perhatian lebih serius ke Kalimantan, khususunya Kalbar, mengingat strategisnya salah satu Propinsi di Indonesia ini. “Selain kekayaan alamnya yang melimpah, Kalbar juga berbatasan langsung dengan Malaysia. Isu-isu nasional dan internasional ada di sini,” tukasnya.
Lanjut Faiz, jika ditinjau dari aspek lingkungan, Kalimantan Barat yang selama ini dikenal sebagai paru-parunya dunia, belakangan sudah bergeser kondisi alamnya, dari yang semula hutan menjadi perkebunan dan pertambangan. Bahkan jumlah hutan kini semakin menyempit dan bisa terancam habis kalau tidak dijaga. “Kami sangat prihatin,” tegas Faiz di hadapan sejumlah awak media di rumah transisi.

Mengingat sebelumnya penyikapan yang dilakukan pemerintah pusat terkesan lamban, maka kedepan, Jokowi-JK diharapkan mampu mencarikan solusi. Karena dampak yang timbulkan dari kerusakan lingkungan dan hutan di Kalimantan, termasuk Kalbar, akan berimbas pada rusaknya iklim secara global. Bukan hanya menjadi permasalahan nasional, tapi juga internasional. “seperti polusi asap saja misalnya, tetangga kita Malaysia dan Singapura, sangat terganggu,” ujar Faiz.


Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalbar 
memberikan usulan Prof. Dr. Thamrin Usman DEA, 
menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi-JK, 
di rumah transisi Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat (20/09/14)
Dalam orasinya, aliansi ini menyinggung tentang sosok yang layak diakomodir ke dalam kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Faiz mengatakan, “Kalbar banyak memiliki stok. “Salah satunya kalau untuk mengurusi masalah lingkungan, Kita punya Pak Thamrin Usman yang sekarang adalah Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, kampus negeri dan terbesar di Kalbar. Baik dari segi disiplin ilmu, kapabilitas akademis, beliau sangat layak,” tegasnya.

Selama berada di kantor transisi Jokowi-JK, Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalbar, juga banyak berdiskusi mengenai perbatasan Indonesia di Bumi Khatulistiwa. Selain sebagai beranda Negara, maraknya aktivitas kejahatan seperti penyelundupan dan bahkan kasus narkoba yang dinilai sangat menampar wajah Indonesia di mata internasional, sudah sepantasnya pemerintah yang akan dilantik 20 Oktober mendatang serius memperhatikan permasalahan ini. “Terutama regulasi. Tak cukup hanya sebatas kepres atau turunannnya, tapi harus ada Undang Undang tersendiri sehingga memiliki payung hukum yang kuat dan jelas untuk Negara mengurus perbatasan,” ujar Koordinator Aksi, Tajudin.

Prof. DR. Thamrin Usman Sendiri, ketika dikonfirmasi di kediamannya pada hari minggu (21/09/14), dirinya merasa berterima-kasih jika rekam-jejaknya selama ini dipantau oleh sebagian kalangan masyarakat. Ia pun mengaku siap nantinya jika benar-benar diberi amanah menjadi menteri lingkungan hidup ataupun menteri dalam negeri, yang mengawal persoalan-persoalan perbatasan. “kalaulah itu suatu tugas yang mulia untuk mengharumkan nama kalimantan barat, pulau kalimantan, maupun bangsa Indonesia seluruhnya, maka insya-Allah saya bersedia,” tutupnya (Ip).

No comments

silahkan bergabung di sini..berbagi ilmu secara sopan dan penuh keakraban..