Amalan-amalan Sunnah Harian

Alhamdulillah. Washolatu wassalamu ‘alaa Rasulillah.wa’ala ‘alihi wa shohbihi wa mawalah.
 Amma ba’du.

Sahabat mulia yang dicintai Allah. Seringkali dalam kehidupan ini kita melupakan perkara-perkara yang menghantarkan pada kepentingan ruhiyah kita guna menggapai kebahagiaan dunia-akhirat. Terlalu sibuk dengan urusan dunia semata seringkali membuat kita terlena dan 'melupakan' amalan-amalan sunnah yang telah dicontohkan Baginda SAW sebagai penyempurna amalan-amalan fardhu.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk mengetahui, mengamalkan, serta menyampaikan amalam-amalan sunnah ini. Sebab ia merupakan perangkat hidup yang sangat mendasar, yang menjadi penutup kekurangan dari amalan fardhu serta menjadi sebab terhapusnya dosa. 

Dan yang lebih penting, bahwa amalan sunnah adalah wujud kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya. Begitu pula sebaliknya, Allah senantiasa mencintai hamba-hamba yang menegakkan syariatNya dalam seluruh aspek kehidupan-terkait dengan:Hubungan manusia kepada Allah, hubungan manusia terhadap sesamanya, dan hubungan manusia dengan dirinya, dimana kedua pusaka (Al-Qur'an dan As Sunnah) selalu berdampingan menuntun kita menuju kehidupan yang bahagia dunia-akhirat.

Berikut adalah amalan-amalan sunnah harian yang sangat dianjurkan bagi muslimin, berdasarkan kutipan dari nash-nash Al Qur’an dan As Sunnah, serta syarah (penjelasan) dari ulama pilihan. Kami menukil sebuah ringkasan[i] yang dibuat oleh Asy Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah[ii], yang insyaAllah bermanfaat bagi kita semua.

  1. Anjuran untuk melaksanakan shalat sunnah:

          Shalat sunnah (qobliyah, ba’diyah, dhuha, tahajud, witr dll) merupakan pelengkap dari kekurangan dalam     
    shalat fardhu (wajib). Dan setiap muslim, pasti memiliki kekurangan itu.

Rasulullah SAW bersabda, “Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab di hari kiamat  kelak adalah shalatnya, maka apabila shalatnya baik maka ia telah beruntung dan selamat. Namun apabila shalatnya rusak maka ia benar-benar telah merugi, apabila ada kekurangan dari shalat fardhunya, Allah akan berfirman kepada pada malaikatNya,”Lihatlah, apakah hambaKu memiliki shalat sunnah untk menyempurnakan apa yang kurang dari shalat fardhunya!” dan demikianlah semua ibadah akan menjalani proses yang serupa.” (Hadits ini shahih, dikeluarkan oleh Abu Daud).




2. Berdzikir pagi dan petang, dan senantiasa memanjatkan do’a dalam setiap beraktifitas.

      3. Membaca Al-Qur’an.

      4. Selalu bertaubat dan beristighfar baik di waktu malam maupun siang.
         Firman Allah SWT,
  “Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” 
   (Q.S An-Nur:31)

Rasulullah SAW pernah bersabda:“Barangsiapa selalu beristighfar maka Allah akan menjadikan baginya dari setiap kesedihan ada kelapangan. Dari setiap kesempitan ada jalan keluar. Dan Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud)


5. Bermuraqabah, secara umum diartikan sebagai selalu merasa diawasi oleh Allah, dalam keadaan 
    apapun, demi menjaga izzah (kemuliaan) dan sebagai sarana introspeksi diri.

6.  Berdoa, memuji, dan bersyukur kepada Allah
        Sebagaimana tertera dalam firmanNya: “Dan Rabbmu berfirman:”Berdoalah kepadaKu, niscaya 
        akan kuperkenankan bagimu.” (Q.S Ghafir:60)

 Dalam surah yang lain, Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa bersyukur maka sesungguhnya dia
 bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri.” (Q.S An Naml:40)


Wallahu ‘alam bi ash shawab.



*page in facebok : El Mabda Publications



[i] Penulis merujuk pada kitab edisi Indonesia: “Panduan Praktis Amalan-amalan Sunnah”, oleh Asy Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah: Darus Sunnah Press.

[ii] Lihat juga kitab beliau, “Tadzkir Al-Ghafil bi Fadhli an Nawafil”.

No comments

silahkan bergabung di sini..berbagi ilmu secara sopan dan penuh keakraban..